Wilhelm Conrad Roentgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg, Jerman, pertama kali menemukan sinar Roentgen pada tahun 1895 sewaktu melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Saat itu dia melihat timbulnya sinar fluoresensi yang berasal dari krostal barium platinosianida dalam tabung Crookes-Hittorf yang dialiri listrik. Ia segera menyadari bahwa fenomena ini merupakan suatu penemuan baru sehingga dengan gigih ia terus menerus melanjutkan penyelidikannya dalam minggu-minggu berikutnya. Tidak lama kemudian ditemukanlah sinar yang disebutnya sinar baru atau sinar X. Baru di kemudian hari orang menamakan sinar tersebut sinar Roentgen sebagai penghormatan kepada Wilhelm Conrad Roentgen.
Pesan Untuk Wanita Yang Jatuh Cinta
Label: Remaja SholehahDuhai Gadis...
Maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..
Maka dengarlah..
Saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..
Saat ku mencintai...
Takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..
0 komentar Diposting oleh Blog Senja Radiologi di 03.10
Yang Sholehah = Yang Beriman
Label: Remaja SholehahWanita sholehah jarang sekali di perebutkan
Karena ia bukan untuk di perebutkan tapi perlu perjuangan untuk mendapatkannya
Karena kecantikannya berada di dalam, bukan kecantikan luar yang di pertontonkan sehingga membuat lelaki tergila-gila dan menggoyahkan Iman...
Wanita sholehah tidak hanya sekedar berkerudung tapi BERJILBAB tuk menutup aurat
Mengenakan pakaian yang tidak menampakkan lekuk tubuh, bukan berkerudung tapi telanjang
Mengenakan pakaian yang tidak tipis, meskipun d’dunia ini panas tapi ia lebih takut dengan panasnya api neraka
Tentu tidak membuat lawan jenisnya mencuri-curi pandangan terhadap tubuhnya itu
0 komentar Diposting oleh Blog Senja Radiologi di 03.03
Andai ini Ramadhan Terakhir
Label: Nasehat IslamiAndai kita tahu ini Ramadhan Terakhir...●●
Masih ada kesempatan untuk melaksanakan sholat di awal waktu
...
Sholat yang dikerjakan.. .sungguh khusyuk lagi tawadhu'
...
Tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri menghadap Rabbul Jalil...
menangisi kecurangan janji
"innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin"
[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...]
Siapa saya...??
Label: Tentang RizdhaAssalamualaikum, wr. wb
Hai semua, pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang”, sebagai manusia biasa saya maunya disayang, jadi saya mau kenalin siapa saya walau sebenarnya nggak ada yang pengen tau juga... :D
Nama lengkap saya Risda Firli Mustafa,16 januari 1993 saya terlahir dari rahim “seorang bidadari surga”. Nama Papa saya “Hi. Mustafa Yusuf” dan Ibu “Hj. Siti Sania Laminggu”. Saya anak bungsu dari 3 bersaudara. Punya kakak cewek “ Wirda Anifa” dan cowok “Risaldi”. Tau gak kalo sebenarnya nama Risda itu di ambil dari nama kakak-kakak saya lhoo... “RISal dan wirDA”. Kreatif kan papa-mama saya... :*
0
komentar
Diposting oleh
Blog Senja Radiologi
di
18.32
Teknik Kamar Gelap
Label: Teknik Kamar GelapDalam proses radiografi processing room atau kamar gelap merupakan salah satu pendukung penting dalam menunjang keberhasilan pemotretan . Disebabkan karena dalam processing room dapat mengubah film dari bayangan laten kedalam bayangan tampak, Processing room disebut juga final proses akhir karena processing room merupakan rangkaian terakhir dalam proses radiografi. Pengertian Processing Room adalah suatu area dilakukan pengolahan film sebelum dan sesudah di expose (bayangan laten menjadi bayangan tetap)
Ø Fungsi processing room,antara lain :
1. Mengisi/mengosongkan kaset
2. Memasukkan film kedalam processing automatic
3. Penyimpanan film yang belum di expose
4. Prosedur duplikasi atau substraksi
5. Silver recovery
2
komentar
Diposting oleh
Blog Senja Radiologi
di
20.33
Ekstremitas Inferior
Label: Teknik Pemeriksaan Ekstremitas InferiorBEBERAPA TEKNIK PEMERIKSAAN EKSTREMITAS INFERIOR
1. Ossa Pedis
Ø Proyeksi Antero Posterior
PP : Pasien duduk di atas meja pemeriksaan.
PO : Articulatio genu fleksio. Letakan ossa pedis di tengah-tengah kaset dalam keadaan true AP. Ossa pedis di atur untuk tidak over lap dengan bagian os calcaneus.
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus bidang film
CP : Pada basis metatarsal III
Ø Proyeksi Obliq Latero Medial
PP : Pasien duduk di atas meja pemeriksaan.
PO : Letakkan ossa pedis di tengah-tengah kaset dalam keadaan AP. Articulatio genu fleksio. Kemudian tungkai di atur condong ke medial sehingga tepi lateral dari ossa pedis membentuk sudut 30° terhadap kaset dengan posisi obliq latero medial.
FFD : 90 cm
CR : Tegak lurus bidang film
CP : Pada basis metatarsal III
Ø
0
komentar
Diposting oleh
Blog Senja Radiologi
di
20.27
Langganan:
Postingan (Atom)